Cinta Sebelum Monyet
Malam ini saya bertemu teman lama saya
di salah satu warkop di Makassar, bisa di katakanlah teman lama bersemi
kembali. dia teman SMP-ku dulu, namanya icha, kebetulan sekarang kami satu
kampus, tapi beda jurusan, beda fakultas, beda alamat, beda jenis kelamin, tapi
Alhamdulillah kami satu Agama .
lama banget kami tidak bertemu, terakhir ketemunya pas pengumuman SMP lalu, emmmm sekitar kurang lebih 3 tahun yang lalu lah. Kami cerita banyak tentang kisah SMP dulu, tapi yang paling banyak di ceritakan sebenarnya sih tentang kisahku semua, kebetulan waktu tu saya promosi blog. Hehehe terus dia baca CINTA ANAK SMP, wahhh dia penasaran ! waktu itu dia Tanya ke saya “ehh siapa sih cewek itu? Yang kamu temani pacaran, terus tidak pernah cerita sampai putus dengan indah”. Heheh pertamanya sih saya tidak mau jawab, saya mencoba mengalihkan pertanyaannya, tapi dia ngotot juga mau tau. Ya mau bagaimana lagi, tidak ada jalan lain, jalan pintasnya di tutup semua dengan pagar besi+berkawat pula.
lama banget kami tidak bertemu, terakhir ketemunya pas pengumuman SMP lalu, emmmm sekitar kurang lebih 3 tahun yang lalu lah. Kami cerita banyak tentang kisah SMP dulu, tapi yang paling banyak di ceritakan sebenarnya sih tentang kisahku semua, kebetulan waktu tu saya promosi blog. Hehehe terus dia baca CINTA ANAK SMP, wahhh dia penasaran ! waktu itu dia Tanya ke saya “ehh siapa sih cewek itu? Yang kamu temani pacaran, terus tidak pernah cerita sampai putus dengan indah”. Heheh pertamanya sih saya tidak mau jawab, saya mencoba mengalihkan pertanyaannya, tapi dia ngotot juga mau tau. Ya mau bagaimana lagi, tidak ada jalan lain, jalan pintasnya di tutup semua dengan pagar besi+berkawat pula.
Waktu itu, muncul teori baru. Seharusnya
sih teori itu sudah rilis sejak 3 tahun yang lalu, tapi kenapa baru kepikiran
sekarang ya. Saya juga tidak tau, mungkin ini sudah scenario tuhan kali ya. Memang
sih waktu itu kisah cintaku aneh banget. sebenarnya ke anehan itu sudah saya
ceritakan pada posting terdahulu, tapi gara-gara TLBK(Teman Lama Bersemi
Kembali)-ku itu hadir, saya ingat lagi kisah itu. Sebenarnya sih saya pusing,
kenapa dia baru pertanyakan sekarang. Saya tidak mau jawab sebenarnya, tapi ada
lagi teman saya yang ikut-ikut juga membela si Icha, dialah si Ebol(Febry). Dari
pada saya di kira tidak gentleman, jelas saya tidak terima dong, sebagai gentleman
sejati harus berani mengambil keputusan, jadi waktu itu saya putuskan untuk
cerita semuanya gejolak asmara yang tergali kembali itu, yang seolah-olah
bangkit dari tidur panjangnya itu.
Ternyata, setelah saya ceritakan
semuanya ke Icha waktu itu, saya baru sadar. bahwa yang saya pikir selama ini
itu salah, karena saya menganggap kisah cintaku itu adalah cinta monyet,
padahal kalau di pikir-pikir emmm bukan cinta monyet deh, karena kalau saya
lihat di FTV-FTV gitu ya, cinta monyet tidak seperti itu, cinta monyet itu perasaan
cinta yang terjadi antara sepasang anak muda yang masih dalam masa remaja, masih
malu-malu gitu. Di sinilah lah bedanya, kenapa saya bilang cinta saya waktu itu
bukan cinta monyet ? karena kalau cinta monyet itu, bisa di katakan masih
saling malu-malu dengan pasangan, berarti ada cinta atau masih ada komunikasi
dengan pasangan, walaupun itu di dominasi dengan rasa malu-malu yang
menggebu-gebu. tapi kalau yang saya rasakan secara pribadi sih tidak seperti
itu, malu mah wajar. Tapi waktu itu kisah saya lebih parah, karena saya takut
dengan pasangan saya sendiri, tidak ada komunikasi lagi setelah acara
penembakan peluru cinta di lakukan, cerita dengan pasangan pun tidak pernah,
malah seperti tidak pernah kenal. Kami seperti dua buah kutub magnet, saling
mengusir. Hehehe dan saat inilah saya baru menemukan teori baru itu, ternyata
cintaku waktu adalah CINTA SEBELUM MONYET.

bagus , tingkatkan cocok jadi penulis .amiin
BalasHapus